Selamat Merayakan Idul Fitri Tahun 1445 H
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh,
Alhamdulillah wa syukurillah ‘ala nikmatillah fii syahril syawwal. Asyhadu alla ilahaillallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad.
Tiada terasa Ramadan telah meninggalkan kita, padahal agaknya baru kemarin kita tiba dan bertamu ke bulan yang penuh kemuliaan, keberkahan, dan maghfirah. Nyatanya waktu berlalu begitu cepat, dan alhamdulillah kita semua telah berhasil menyelesaikan misi menjalankan kewajiban ibadah puasa Ramadan sebulan penuh. Sedih rasanya berpisah dengan bulan Ramadan, tapi puncak dari Ramadan adalah Hari Raya Idul Fitri. Hari di mana kita bisa merengkuh kembali fitrah, kembali kepada fitrah, serta menggapai tujuan berpuasa yaitu la’allakum tattaqun.
Semua orang bisa berlebaran. Entah mereka berpuasa atau tidak, entah merekasholat atau tidak, dan entah mereka bayar zakat atau tidak. Sedangkan hari rayaIdul Fitri? Tidak semua orang bisa menggapai kemenangan yang fitri, kemenangan yang hakiki. Maka dari itulah, perjuangan kita sejatinya tidaklah hanya terhenti pada bulan Ramadan semata. Perjuangan menuju takwa masih terus berlanjut hinggalah nyawa ini terlepas dari raga. Dan pada kesempatan yang berbahagia ini, tiadalah salahnya kita semua merayakan hari kemenangan.
Kumandang tasbih, tahmid, takbir dan tahlil sudah kita gaungkan sejak tenggelamnya matahari di penghabisan Ramadan dan insya Allah kumandang ini akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan.
Sungguh memaafkan itu mungkin terasa sulit, terutama ketika luka yang didapat sudah menggores hati. Tapi, di sisi yang sama kita pula harus menyadari bahwa setiap insan pastilah salah. Tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang selalu benar, kecuali mereka memang malaikat. Maka darinya, kesalahan yang dilakukan adalah perihal yang wajar.
Untuk menghapus kesalahan tersebut, marilah sama-sama kita ramaikan pertemuan dengan keluarga, sanak saudara, tetangga, hingga teman dengan lantunan maaf yang tulus. Maaf yang tulus ialah maaf yang disertai dengan penyesalan dan maaf yang semakin menguatkan tali silaturahmi.
Semoga Idul Fitri tahun ini menjadi pijakan bagi kita semua untuk senantiasa merawat hati untuk lebih dekat kepada Allah, merawat hati untuk menguatkan tali silaturahmi, dan merawat hati untuk menggapai kemenangan yang hakiki.
Saya beserta keluarga besar guru dan pegawai SMP Negeri 5 Prabumulih mengucapkan taqoballahu minna wa minku, wa taqobbal ya karim. Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
0 Komentar